Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus mengembangkan diri untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikannya. Kali ini UNIMMA melakukan pertukaraan mahasiswa yang merupakan rangkaian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk itu, UNIMMA menyambut peserta pertukaran mahasiswa dalam Audiensi Pertukaran Mahasiswa Merdeka Inbound di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Jum’ta (22/10).
Septiyati Purwandari, M.Pd, PIC Pertukaran Mahasiswa dalam laporan program inbound pertukaran mahasiswa tahun ajaran 2021/2022 menyampaikan bahwa, 22 mahasiswa program pertukaran mahasiswa telah mengikuti perkuliahan di UNIMMA sejak September 2021 secara daring dan mulai 22 Oktober mahasiswa tersebut telah setuju mengikuti perkuliahan secara luring dengan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku. “Alhamdulillah proses teknis kedatangan mahasiswa pertukaran lancar dan semoga diberi kemudahan sampai akhir,” tuturnya.
22 peserta program pertukaran mahasiswa berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Di antaranya 5 mahasiswa asal Kalimantan, 8 mahasiswa asal Sulawesi, 2 mahasiswaa asal Bali, 5 mahasiswa asal Nusa Tengggara Timur, dan 2 mahasiswa asal Papua.
Dijelaskan, kehadiran mahasiswa program Pertukaran mahasiswa di UNIMMA dibagi dalam 2 tahap, 6 mahasiswa tiba pada Sabtu (16/10) lalu dan 16 mahasiswa lainnya tiba pada Minggu (17/10) lalu. Selain itu, UNIMMA juga telah menyiapkan tempat tinggal bagi peserta program Pertukaran Mahasiswa, yaitu 15 orang bertempat di asrama PDM serta 5 mahasiswa lain berada di kos sekitar kampus 2 UNIMMA dan 2 orang lain sudah memiliki tempat tinggal pribadi di Magelang.
Di luar perkuliahan, mahasiswa juga akan mendapat fasilitas lain berupa modul nusantara di berbagai tempat wisata di Magelang untuk mengenal budaya di lingkungan sekitar kampus khususnya dan di Magelang pada umumnya.
Puguh Widiyanto, M.Kep, Wakil Rektor I turut menyambut kedatangan mahasiswa. Puguh menyampaikan bahwa kegiatan pertukaran mahasiswa kali ini didesign sedikit berbeda dengan pertukaran mahasiswa sebelumnya yaitu Permata Sakti yang dilakukan secara daring. “Meskipun kegiatan perkuliahan di UNIMMA belum secara 100% luring, tetapi saya yakin situasi dan kondisi saat ini bisa kita uji coba (untuk pembelajaran luring), bahkan beberapa dosen kita minta untuk kegiatan belajar secara hybrid luring dan daring,” ungkapnya
Salah satu peserta program pertukaran mahasiswa, Korneles Winuwara mahasiswa asal Universitas Bosowa, Makassar menyampaikan prakata mewakili peserta lain. Kornelis menyampaikan kesan senang dan bangga bisa mengikuti program pertukaran mahasiswa di UNIMMA. “Saya berterima kasih kepada UNIMMA karena telah memberi kesempatan pada kami untuk ikut belajar dan ikut program pertukaran mahasiswa di UNIMMA secara luring yang bahkan di kampus kita masih dilakukan secara daring,” tuturnya.
Acara diakhiri dengan campus tour yang dipandu oleh mahasiswa UNIMMA.