0293 326945 (1101) [email protected]

Tim pengabdian DRPTM UNIMMA dan UNTIDAR yang diketuai oleh Dr. Barkah Susanto, S.E., M.Sc, Ak, dosen program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menyelanggarakan lokakarya tentang pembuatan bank pakan ternak kambing dan sapi. Lokakarya diadakan pada Jumat, 8 September 2023 di rumah Bapak Slamet Atmoko yang merupakan salah satu peternak kambing di Desa Surodadi Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Pada acara tersebut, tim pengabdian menghadirkan dua narasumber yakni Rofiq Bactiar S.Pt.MMA (Kepala UPT Balai Bibit Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang) dan Labib Abdillah, S.Pt., M.Sc. (dosen program studi Peternakan Fakultas Pertanian UNTIDAR). Pada kesempatan tersebut keduanya menjelaskan bahwa dengan mengadakan bank pakan ternak, peternak sapi maupun kambing tidak perlu mencari rumput untuk pakan ternak setiap hari. Peternak cukup mencari rumput seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Dengan sistem bank pakan ini, peternak sapi dan kambing dapat memanfaatkan waktu lebih produktif lagi untuk mengerjakan pekerjaan lain, karena kegiatan mencari rumput hanya dilakukan seminggu sekali”, jelas Rofiq.

Jenis rumput untuk pakan ternak yang sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Magelang adalah jenis rumput pancong. Rumput pancong sangat disarankan oleh pemerintah untuk dibudidayakan, karena selain kemudahan dalam pengembangan dan perawatannya, kandungan protein yang ada pada jenis rumput ini cukup tinggi. Rumput dengan kandungan protein yang tinggi sangat dibutuhkan oleh jenis ternak yang sedang dalam proses penggemukan.

Untuk menaikkan kadar protein pada rumput pancong ini, maka peternak dapat mengolah rumput dengan sistem fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menyimpan rumput yang sudah dicacah dan ditambahkah EM4 peternakan atau tetes tebu serta dedak pada drum kedap udara. Rumput fermentasi dapat dibuka dan diberikan kepada ternak minimal setelah tiga hari setelah proses fermentasi.

Drum rumput fermentasi paling baik jika dibuka setelah 10 hari, meskipun tiga hari itu sudah bisa dibuka dan digunakan. Rumput yang difermentasi bisa bertahan sampai satu tahun dalam keadaan tersimpan pada wadah kedap udara. Rumput fermentasi yang sudah terpapar udara, hanya bisa digunakan selama dua hari, lebih dari itu kualitas rumput fermentasi sudah tidak bagus lagi untuk ternak”, jelas Labib.

Dengan sistem fermentasi rumput inilah, peternak dapat membuat persediaan pakan ternak dalam bentuk bank pakan. Selain untuk kebutuhan pakan sendiri, peternak dapat menjual produk rumput yang difermentasikan dengan nilai jual yang lebih tinggi daripada harga rumput yang segar, yang belum difermentasi.

Setelah memberikan lokakarya kepada para peternak di Desa Surodadi ini, tim pengabdian DRPTM UNIMMA dan UNTIDAR berharap agar peternak dapat mencoba dan mengembangkan metode bank pakan. Sistem bank pakan ini tentunya lebih efektif dan efisien untuk diimplementasikan peternak. Harapannya, dengan sistem ini, para peternak tidak melulu menghabiskan waktu setiap harinya untuk mencari rumput, tetapi juga memanfaatkan waktu untuk kegiatan produktif lain yang bernilai ekonomi. Dengan demikian, melalui pengembangan sistem bank pakan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Surodadi.