Senin, 24 Februari 2020 Gemuruh semangat mahasiswa FEB terdengar dari dalam Gedung Auditorium Kampus 1 UMMagelang saat Bang Sandi berjalan memasuki podium. Antusiasme mahasiswa menyambut Bang Sandi dalam kuliah umum bertajuk “Optimalisasi Kearifan Lokal dalam Menghadapi Persaingan Bisnis di Era Digital” sangat meriah. Dekan FEB Dra. Marlina Kurnia, MM dalam pembukaan acara menuturkan bahwa semangat jiwa kewirausahaan menjadi poin penting yang harus dimiliki bagi generasi ”jaman now” . Meski hanya berlangsung singkat, kuliah umum yang dihadiri oleh sekitar 400 orang mahasiswa, dosen, dan tamu undangan tersebut sarat dengan bekal ilmu yang bermanfaat dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital saat ini. Bang Sandi menyampaikan bahwa terdapat 3 pilar utama yang harus dikuasai generasi millenial di era disruptif seperti sekarang. Pertama adalah literasi teknologi, literasi data dan literasi manusia (human). Dengan menguasai tiga pilar tersebut, kita dapat meraih kesuksesan. Bang Sandi berharap, mahasiswa FEB dapat menangkap peluang kearifan lokal yang potensial untuk dikembangkan di Magelang, seperti Candi Borobudur. Dalam kunjungan kali ini, Bang Sandi tak hanya berbagi ilmu melalui kuliah umum. Akan tetapi terjun langsung bersama tim untuk melihat produk bisnis yang telah digeluti baik mahasiswa maupun alumni FEB UMMagelang. Berbagai macam produk ditampilkan dalam expo tersebut seperti batik khas Magelang, start-up pendidikan, fashion, kuliner, dan handicraft. Senada dengan apa yang telah disampaikan Bang Sandi bahwa sebesar 55% generasi milenial memiliki impian untuk dapat merintis usaha sendiri setelah lulus kuliah. Diharapkan melalui silaturahmi ini dapat terjalin kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan FEB UMMagelang melalui KOMET (Komunitas Mahasiswa Entrepreneur). Bang Sandi juga menuturkan beberapa gagasan pilot project yang dapat dikolaborasikan dengan mengoptimalkan programnya seperti OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) dan Rumah Siap Kerja. |